Paidi (37)/ Foto : Sugeng Harianto
IMSPEDIA - Paiditelah mengubah pola menanam porang sehingga bisa lebih cepat untuk dipanen. Dengan begitu akan lebih mempercepat mendapatkan keuntungan untuk petani.
Sang miliarder yang tinggal di Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun saat ini menjadi tujuan banyak orang untuk melakuka budidaya porang. Para petani tersebut ingin meniru cara budidaya yang di lakukan oleh paidi tersebut.
Menurut Paidi, tenaman porang merupakan tanaman penghasil umbi seperti biasanya yang tumbuh di indonesia. Porang pada umumnya tumbuh liar dibawah naungan pohon lain, hal tersebut yang membuat porang lama untuk dipanen bisa mencapai 2 hingga 3 tahun.
Setelah banyak percobaan dalam membudidayakan porang paidi mendapatkan beberapa fakta tentang porang supaya lebih cepat dipanen. Porang dapat di tanam di sawah dengan pemupukan dan perawatan supaya pertumbuhan porang lebih cepat dan hasil yang berlimpah.
Dengan pola tanam baru, Paidi bisa memanen 70 ton porang dalam 1 hektare lahan. Padahal saat mencoba dulu satu hektar lahan hanya menghasilkan 9 ton umbi porang.
Ia juga memilih menanam menggunakan umbi porang dibandingkan biji( katak) yang menempel pada daun. Sehingga masa panen yang tadinya tiga tahun kini bisa dipangkas menjadi 6 bulan saja.
Selain berprofesi sebagai petani porang, kini Paidi juga sudah memiliki perusahaan PT Paidi Indo Porang. Ia telah memiliki 66 karyawan yang siap untuk merawat dan memproduksi porang unggulan dan menampung hasil panen para petani.
Paidi juga menjual produk olahan berbahan Porang. Seperti beras untuk di konsumsi orang diet dan bihun porang.

0 Komentar